Mencegah Stres dan Tetap Sehat Mental di Masa Pandemi

- oleh Fransisca Vita Febriana

Artikel oleh TIM Penyuluhan Kesehatan STIKES PANTI KOSALA

 

Pembatasan ringan sampai penerapan lockdown ketat dilakukan oleh negara-negara untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Indonesia memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Anjuran untuk stay at homesocial dan physical distancing membuat kita semua terbatasi secara fisik maupun emosional dengan keluarga, sahabat, rekan kerja dan teman. Bagi sebagian orang, hal ini dirasakan sebagai suatu tekanan yang besar. Kondisi ini menimbulkan risiko gangguan kesehatan mental. Keluhan yang muncuk adalah : ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan keselamatan diri sendiri maupun orang-orang terdekat, perubahan pola tidur dan pola makan, bosan dan stres karena terus-menerus berada di rumah, sulit berkonsentrasi, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, memburuknya kesehatan fisik, terutama pada penderita penyakit kronis, seperti diabetes dan hipertensi serta munculnya gangguan psikosomatis.

Hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi :

a. Melakukan aktifitas fisik

Olahraga ringan akan membuat tubuh memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir, dan memperbaiki mood. Berjemur dibawah sinar matahari pagi meningkatkan sistem imun.

b. Mengkonsumsi makanan bergizi

Konsumsilah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat yang terdapat pada nasi dan cereal, buah-buahan, sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta susu.

c. Menghentikan kebiasaan buruk

Merokok, konsumsi alkohol, kurang istirahat dan begadang akan lebih mudah menimbulkan kecemasan dan mood pun akan tidak stabil.

d. Membuat rutinitas sendiri

Lakukan hobi atau aktivitas yang disukai, misalnya memasak, membaca buku, atau menonton film. Selain meningkatkan produktivitas, kegiatan tersebut juga dapat menghilangkan rasa jenuh.

e. Lebih bijak memilah informasi

Batasi waktu untuk menonton, membaca atau mendengar berita mengenai pandemi, baik dari televisi, media cetak, maupun media sosial untuk mengurangi rasa cemas. Pilah informasi secara kritis dan bijak. Dapatkan informasi mengenai pandemi virus Corona hanya dari sumber yang terpercaya.

f. Menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat

Tetaplah berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, teman, dan rekan kerja melalui pesan singkat, telepon, atau video call. Bercerita tentang banyak hal dapat mengurangi tekanan sehingga bisa lebih tenang.

Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi seperti ini. Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif dan bersyukur.