Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Panti Kosala merupakan salah satu badan usaha di bawah naungan YAYASAN KESEHATAN PANTI KOSALA yang memiliki 2 rumah sakit yaitu RS Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO dan RS. Dr. OEN SOLO BARU yang berada di Surakarta, Jawa Tengah. Adapun program studi di STIKES Panti Kosala yaitu :
Saat ini STIKES Panti Kosala sedang berupaya meningkatkan kualitas kedua program studi tersebut, sehingga membutuhkan tambahan dosen di masing-masing program studi tersebut.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka STIKES Panti Kosala membuka lowongan dosen di Institusi kami
"Beberapa orang mencapai kesuksesan besar, adalah bukti bagi semua orang bahwa, orang lain juga dapat mencapainya."
-Abraham Lincoln
Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2021/2022
Program Studi :
GRATIS Biaya Pendaftaran diperpanjang s/d Maret 2021
More Info dapat menghubungi :
WA : 0822 4155 9913
Yayasan Kesehatan Panti Kosala sebagai yayasan sosial yang tidak berazas agama tertentu, dengan semangat pengabdian almarhum dr. Oen Boen Ing (pendiri) memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui 3 badan usaha, yakni : RS Dr. OEN KANDANGSAPI, RS Dr. OEN SOLO BARU, dan AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA.
Dalam suasana kompetitif (di mana kualitas terbaik merupakan tuntutan yang harus dipenuhi) di berbagai bidang kehidupan menjadi pemacu semangat AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA untuk mempertahankan dan mengembangkan keunggulan proses belajar mengajar. Untuk menjawab tantangan pemenuhan mutu terbaik dan kebutuhan rumah sakit dan institusi pelayanan kesehatan lain, maka AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA siap mengantar Anda untuk menggapai prestasi terbaik.
Syarat Pendaftaran :
Waktu Pendaftaran
Biaya Pendaftaran
Seleksi Uji Tulis
Pandemi COVID-19 masih berlanjut hingga saat ini sehingga merubah banyak hal, mulai dari aktivitas sehari-hari, aktivitas bekerja, begitupun dengan aktivitas lain yang sebelumnya mengharuskan untuk bertatap muka secara langsung sekarang dilaksanakan secara daring/online.
Kondisi demikian, menuntut kita untuk terus menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan kebiasaan yang baru. Walaupun harus melakukan aktivitas dari rumah, kita harus tetap melakukannya secara aktif, produktif, dan kreatif. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar tetap produktif saat pandemi Covid 19.
1. Membuat jadwal harian
Buat jadwal harian atau daftar pekerjaan yang harus diselesaikan setiap hari. Hal ini akan memudahkan untuk fokus juga dapat digunakan sebagai panduan mana pekerjaan yang sudah dikerjakan dan mana pekerjaan yang harus segera diselesaikan agar tidak ada pekerjaan yang terlewat.
2. Menentukan ruang kerja/belajar
Agar saat bekerja tetap nyaman dan tidak terganggu, maka pilihlah salah satu sudut ruangan/rumah sebagai ruang kerja secara khusus. Usahakan untuk menggunakan kursi dan meja saat bekerja agar tidak mudah mengantuk atau malas dalam melakukan aktivitas.
3. Disiplin dengan waktu
Bekerja/belajar dari rumah tentunya memberikan jam kerja yang lebih fleksibel. Akan tetapi karena tidak ada pengawasan langsung dari atasan atau dari guru, maka pastikan kita bisa disiplin waktu dalam bekerja/belajar. Jangan sampai sering meninggalkan pekerjaan/tugas untuk urusan lain yang akhirnya menghambat penyelesaian tanggung jawab.
4. Jangan banyak menggunakan handphone
Handphone mungkin akan menjadi salah satu sumber godaan tersendiri saat melakukan bekerja/belajar di rumah. Maka dari itu kita harus berusaha untuk mengendalikan diri dalam menggunakan handphone. Gunakan handphone sewajarnya pada saat bekerja/belajar.
5. Menghirup udara segar dan menjaga asupan makan
Sekedar menghirup udara segar untuk pergi ke halaman depan atau belakang rumah dapat membantu menghilangkan kebosanan dengan suasana kerja/belajar yang mungkin sedikit monoton. Menjaga asupan makan juga sangat penting untuk menjaga kesehatan. Pastikan sarapan yang baik dan jadwalkan istirahat, makan siang sesuai jam istirahat di kantor/sekolah.
6. Berolahraga
Walaupun saat ini sedang pandemi jangan lupa untuk menyempatkan diri berolahraga. Olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.
Semoga tips ini dapat membantu kita untuk tetap aktif, dan produktif.
Sumber :
Pratiwi, Y. R.2020. Kementerian Keuangan RI. https://www.djkn.kemenkeu.go.id
Setiap bagian tubuh kita terbentuk dari sel-sel yang bersama-sama membentuk suatu komponen, mulai dari darah dan kulit hingga otot dan organ. Sel tidak bertahan hidup lama sehingga secara teratur akan membelah diri atau berkembang menjadi berlipat ganda. Jika dalam proses normalnya sel-sel tersebut kehilangan kendali dan memperbanyak diri di luar kendali, maka terbentuklah gumpalan-gumpalan atau tumor. Berawaldari tumor bisa menjadi kanker.
Penyakit kanker dapat dicegah dengan berbagai makanan dan buah. Makanan dan buah yang mengandung likopen yang berkhasiat untuk mencegah terjadinya kanker. Salah satunya adalah buah tomat. Tomat mengandung likopen yang terbukti bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit kanker, terutama kanker prostat. Dr. Wiliiam Dahut dari Institut Kanker Nasional AS menyatakan bahwa konsumsi 3 buah tomat dalam seminggu dapat mencegah kanker prostat.
Selain dapat mencegah kanker prostat, likopen juga dapat mencegah jenis kanker-kanker yang lain seperti kanker pada saluran pencernaan. Likopen sangat bermanfaat untuk menghambat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri serta menghambat pembentukan N-nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker pada saluran pencernaan.
Begitu banyak manfaat yang diberikan oleh buah tomat ini sehingga dapat mencegah berbagai penyakit keganasan. Selain mudah didapatkan, tomat juga murah, maka tidak ada salahnya apabila kita bisa rutin mengkonsumsi buah tomat dengan segudang manfaat ini.
Sumber :
Denis Gingrans. 2013. 11 Makanan Ampuh Pencegah Kanker. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
1. Manuver Epley
Kalau vertigo berasal dari telinga dan sisi kiri:
Kalau vertigo berasal dari telinga kanan
Anda tinggal mengulang instruksi yang sama dengan di atas. Duduk di atas kasur, putar kepala Anda 45 derajat ke kanan, dan lanjutkan instruksinya lanjutannya. Lakukan gerakan ini tiga kali sebelum tidur setiap malamnya, sampai Anda tidak pusing lagi selama 24 jam.
2. Manuver Semont
Untuk pusing yang Anda rasakan dari telinga dan bagian kiri :
3. Manuver Foster/Half Somersault
Beberapa orang menyatakan bahwa manuver ini lebih mudah untuk dilakukan :
Anda bisa mengulangnya beberapa kali untuk mengurangi pusingnya. Setelah ronde pertama, istirahatlah selama 15 menit sebelum lanjut lagi ke ronde kedua.
4. Follow Up
Setelah melakukan beberapa manuver tadi, coba untuk tidak menggerakkan kepala Anda terlalu jauh ke atas ataupun ke bawah. Jika Anda tidak merasa lebih baik selama seminggu setelah mencoba latihan di atas, bicarakan dengan dokter Anda lagi, dan tanya apa yang sebaiknya Anda lakukan selanjutnya. Anda mungkin tidak melakukan latihan tersebut dengan benar, atau mungkin ada sesuatu lainnya yang menyebabkan sakit kepala Anda.
Sumber :
https://hellosehat.com/saraf/sakit-kepala/4-gerakan-efektif-mengatasi-vertigo/#gref
https://www.sehatq.com/artikel/cara-mengatasi-vertigo
https://health.kompas.com/read/2021/01/18/140400768/8-gejala-vertigo-dan-cara-mengatasinya?page=all
Bukannya menurun, angka kasus Covid-19 di Indonesia justru meningkat dan mengkhawatirkan. Para ahli epidemiolog pun mengatakan, kita belum sampai puncak pandemi, tetapi masih menuju puncak.
Dalam menghadapi lonjakan pasien Covid-19, banyak masyarakat merasa bingung dan khawatir apa yang harus dilakukan jika dikonfirmasi positif Covid-19 dan harus melakukan isolasi mandiri.
Yang dilakukan saat isolasi mandiri:
Sumber :
https://telesehat.kemkes.go.id/detail?tipe=protokol&id=Regx7n2i5dYc1MIQa7VB3
Menjaga imunitas atau daya tahan tubuh merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi virus dan penyakit termasuk Covid-19. Menjaga imunitas tubuh sangat penting dilakukan, terlebih di tengah pandemi virus corona.
Manusia memiliki dua macam imunitas , yakni imunitas innate dan imunitas adaptif. Imunitas innate merupakan imunitas alamiah yang berperan sebagai sistem pertahanan tubuh yang pertama kali melawan semua kuman (antigen) yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan imunitas adaptif merupakan sistem pertahanan tubuh yang bersifat lebih spesifik yang muncul akibat adanya rangsangan patogen tertentu seperti flu, pneumonia dan lainnya. Keduanya menjadi bagian terpenting dari sistem imun tubuh manusia yang melindungi dari ancaman patogen.
Terdapat banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain mematuhi anjuran pemerintah terkait upaya pencegahan Covid-19 seperti physical distancing, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker, langkah lain yang bisa dilakukan dengan berhenti merokok. Merokok bisa merusak barier fisik seperti mukosa yang menjaga zat-zat berbahaya dari luar. Selain itu, juga hindari menggunakan bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit karena dapat merusak barier fisik tubuh.
Meningkatkan imunitas juga dapat dilakukan dengan memperhatikan asupan nutrisi. Ada sejumlah nutrisi yang bisa memperbaiki kerja makrofag atau sel yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh. Makanan yang mengandung vitamin A, C, E, dan D bisa memperbaiki kerja sel imun dan kerja imun alami. Konsumsi suplemen juga disarankan jika merasa kebutuhan vitamin belum tercukupi dari makanan sehari-hari. Sementara untuk konsumsi imunostimulan boleh diberikan bagi mereka yang membutuhkan peningkatan daya tahan tubuh. Misalnya pada orang dengan aktivitas fisik berlebih, terpaksa harus bekerja di luar rumah, atau orang dengan daya tahan tubuh yang lemah seperti orang dengan penyakit penyerta (komorbid).
Mengelola stres juga penting dilakukan, karena stres berpengaruh terhadap imunitas tubuh. Apabila seseorang stres maka tubuh akan mengeluarkan hormon untuk meredakan stres. Namun, kondisi tersebut berefek menurunkan kekebalan tubuh.Maka dari itu sebisa mungkin harus berusaha menghindari stress.
Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga juga sangatpenting untuk menjaga imunitas. Olahraga sebaiknya dilakukan selama 30 menit minimal 3 kali dalam satu minggu dengan intensitas sedang. Dengan berolahraga akan membantu memperbaiki imunitas dan mempertahankan fisik.
Sumber :
Ika, 2020. Jurus Tingkatkan Imunitas Tubuh Saat Pandemi Covid-19. Universitas Gadjah Mada. https://ugm.ac.id/id/berita/19310-jurus-tingkatkan-imunitas-tubuh-saat-pandemi-covid-19
Narkoba singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Narkotika adalah zat yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakannya dengan cara memasukkan obat tersebut ke dalam tubuhnya, pengaruh tersebut berupa hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi. Bahaya bila menggunakan narkotika tidak sesuai dengan peraturan dapat menyebabkan adanya ketergantungan obat (ketagihan), lama-lama pengguna obat menjadi kebiasaan, setelah biasa menggunakan narkotika kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan dosis yang lebih tinggi yang kemudian menjadi ketergantungan merasa tidak dapat hidup tanpa narkotika. Remaja yang menyalahgunakan narkoba akan memiliki perilaku tidak wajar, bicaranya kacau, daya ingatannya menurun, malas, lebih senang mengurung diri di kamar, tidak mau belajar, prestasi di sekolah menurun, sering bolos atau terlambat ke sekolah. Dampak lebih lanjut dari remaja yang menggunakan narkoba adalah anti sosial, menjadi beban keluarga, pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram. Sampai detik ini, pemakaian dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk itu remaja harus memiliki komitmen kuat untuk melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Adapun upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah :
Sumber :
Air putih adalah minuman yang sering kita konsumsi sehari-hari yang biasanya untuk menghilangkan rasa haus. Akan tetapi tidak hanya itu saja manfaat dari air putih, melainkan dapat juga digunakan untuk terapi dengan berbagai macam manfaat didalamnya, yaitu memperkuat daya tahan tubuh, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga keseimbangan elektrolit, meremajakan otot dan sel-sel darah, untuk menyembuhkan berbagai penyakit bahkan untuk menjaga kesehatan kulit. Berikut manfaat terapi air putih untuk kesehatan kulit :
Cara minum air putih 8 gelas perhari untuk orang yang sehat, yaitu :
Begitu banyaknya manfaat air putih untuk kesehatan dan air putih mudah didapat dengan gratis. Maka jangan lupa minum air putih yang cukup, dan rasakan manfaatnya.
Sumber :
Karina Nurin & Anzhor Adhi. 2017. Keajaiban Terapi Air Putih. Anak Sehat Indonesia.
1. Jelaskan tentang virus dan cara penularan
Anak sekolah dasar dapat memahami bahwa kuman seperti virus corona adalah mikroorganisme kecil yang tidak terlihat. Jelaskan dengan bahasa sederhana, anak juga mampu memahami bahwa orang yang tampaknya tidak sakit akibat Covid-19 tetap bisa menular. Gunakan gambar dan video yang menarik atau bermain peran.
2. Berikan contoh
Dengan mempraktikkan kebiasaan keselamatan di rumah dan memberi contoh yang baik, orangtua dapat membantu melatih anak-anak untuk melakukan pencegahan kesehatan bahkan tanpa pengawasan.
3. Ajari pakai masker
Anak-anak seringkali sulit diajarkan pakai masker, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua seperti anak-anak diperkenankan untuk memilih warna atau menghias sendiri masker yang akan digunakan. Ajarkan cara menggunakan masker dengan benar.
Sumber :
HiMedik. http//cdn.amproject.org
Agar lansia terhindar dari psikosomatis maka yang harus dilakukan adalah menghindarkan lansia dari perasaan cemas, karena ketika sudah tidak cemas, besar kemungkinan lansia terhindar dari penyakit stress. Beberapa langkah yang harus di lakukan oleh lansia agar terhindar dari penyakit psikosomatis ini adalah :
Semua tahapan di atas perlu dilakukan dalam rangka mengurangi kecemasan lansia saat menghadapi pandemi corona, jika kecemasan sudah bisa ditangani maka stress juga bisa ditanggulangi. Saat yang bersamaan lansia akan terhindar dari penyakit psikosomatis. Tugas ini menjadi kewajiban para anggota keluarga yang sedang merawat lansia. Intinya adalah para lansia harus terjaga haknya untuk hidup bahagia.
Sumber :
http://puspensos.kemsos.go.id/mewaspadai-psikosomatis-lansia-di-masa-pandemi
Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam kondisi normal, orang dewasa yang sehat memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari. Akan tetapi, tak semua orang dapat memenuhinya. Kadang kala, sulit tidur atau insomnia pun terjadi. Insomnia merupakan masalah tidur yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, sepertiga pasien yang datang berkonsultasi ke rumah sakit mengalami gangguan tidur; dan tak jarang yang mengalaminya sejak lama.
Sulit tidur adalah kondisi seseorang mengalami penurunan kualitas atau kuantitas tidur. Keadaan ini ditandai dengan salah satu atau lebih gejala sulit memulai tidur, sering terbangun di tengah malam dan sulit tidur kembali, bangun terlalu dini dan merasa tidak segar setelah bangun.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia, di antaranya adalah rasa nyeri di area tubuh tertentu, perubahan hormonal seperti pada kehamilan atau menopause, penggunaan obat atau zat tertentu seperti kafein, alkohol, obat golongan dekongestan, serta masalah psikis seperti stres.
Meski tampak sederhana, insomnia dapat berdampak pada segala aspek kehidupan. Penderita insomnia akan mengalami rasa kantuk sepanjang hari dan kehilangan semangat dan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini merupakan konsekuensi wajar karena saat tidur sel-sel tubuh mengalami regenerasi. Bila seseorang kurang tidur, tubuh akan terasa lelah keesokan harinya.
Bila berlangsung lama, insomnia dapat menyebabkan perubahan mood hingga depresi, kenaikan berat badan karena pengaruh hormonal, penurunan konsentrasi, dan penurunan produktivitas secara keseluruhan. Karena itulah, kondisi sulit tidur jelas harus segera diatasi. Nah, salah satu cara yang telah terbukti efektif untuk menangani sulit tidur adalah sleep hygiene.
Sleep hygiene adalah sebuah praktik dan kebiasaan yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas tidur. Hal ini merupakan tindakan awal yang disarankan pada penderita insomnia dan telah terbukti efektif meningkatkan kualitas tidur dan bahkan kualitas hidup seseorang.
Beberapa langkah dalam sleep hygiene adalah:
Sleep hygiene terbukti efektif mengatasi masalah gangguan tidur seperti penelitian yang dilakukan oleh Harmoniati, Sekartini dan Gunardi (2016)
Sumber :
Menurut penelitian, secara umum belahan otak kiri sangat dominan dalam fungsi bahasa verbal, fungsi logika dan komputasi matematika. Bisa dikatakan bahwa otak kiri merupakan pengendali intelligent quotient (IQ). Otak kanan berhubungan dengan kemampuan intuitif seni (seperti menyanyi, menari, melukis), kemampuan merasakan, pusat khayalan dan kreativitas, serta pengendalian ekspresi manusia. Bisa disimpulkan otak kanan lebih berfungsi dalam pengembangan emotional quotient (EQ). Pengalaman anak dalam hidup membutuhkan jenis pemikiran berbeda. Dalam hal ini keseimbangan otak kanan dan kiri berperan saling membantu untuk membuat hidup anak jadi lebih mudah.
Berikut ini beberapa aktivitas untuk meningkatkan otak kanan dan kiri anak yang bisa dimainkan bersama orangtua:
1. Kemampuan memecahkan masalah
Gunakan balok untuk membuat pola dengan struktur sederhana seperti dua balok dan satu di atasnya, 3 set balok berjejer, dan seterusnya. Minta anak meniru pola yang Anda buat. Setelahnya, minta anak membuat polanya sendiri. Tunjukkan kalau Anda senang meniru pola yang ia buat. Buat pola yang lebih rumit ketika anak sudah lebih mahir dalam membangun struktur balok
2. Kemampuan berpikir
Tiap kali anak distimulasi untuk berpikir, jalur neural baru terbentuk atau yang sudah ada menjadi semakin kuat. Mainkan puzzle dengan anak. Puzzle melibatkan kontrol otot yang bisa merangsang perkembangan otak.
3. Kemampuan konsentrasi
Belajar memperhatikan dan memfokuskan perhatian untuk menyelesaikan tugas adalah kemampuan yang penting. Kemampuan konsentrasi juga perlu dalam memecahkan masalah. Bermainlah dengan balok atau mainan apa saja yang bisa ditumpuk. Minta anak menumpuk mainan setinggi mungkin.
4. Kemampuan bahasa dan komunikasi
Anak belajar bahasa dengan mendengarkan kata berulang kali. Itu sebabnya semakin banyak Anda bicara ke anak, semakin baik. Bicara ke anak meningkatkan jumlah kosa-kata dan ia akan mengenali dan perlahan memahaminya.
Saat ini dunia sedang disibukkan dengan adanya Pandemi Covid-19 yang begitu banyak menimbulkan kesakitan bahkan kematian. Dan pada situasi tersebut ternyata ada wabah baru yang juga mengincar dunia. Pada Rabu (17/7/2020), World Health Organization (WHO) telah menyatakan wabah Ebola di Kongo dimana kondisi ini harus menjadi perhatian dunia internasional. Lalu bagaimana sebenarnya Penyakit Ebola tersebut?
Penyakit Ebola adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae. Menurut WHO, Ebola adalah salah satu penyakit yang diketahui paling mematikan. Virus ebola pertama kali ditemukan di Afrika tepatnya pada tanggal 27 Juni 1976. Diawali dengan seorang pekerja toko di Nzara, Sudan, yang tiba-tiba sakit kemudian lima hari berselang, ia meninggal dunia.
Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Virus ebola hidup ditempat yang lembab, lingkungan yang gelap dan tidak akan menyebabkan tipikal penularan melalui udara tetapi bisa menetap pada partikel udara yang mengambang dan darah orang yang terinfeksi, cairan tubuh, kontak langsung dengan kotoran, urine, air liur dan air mani akan memungkinkan terinfeksi. Kondisi pasien pria yang telah pulih, sampai tujuh minggu setelah masa pemulihan saja masih bisa menyebarkan virus melalui air mani mereka. Ketika kulit orang yang sehat terluka atau selaput mukosa melakukan kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi oleh cairan lendir pasien Ebola (seperti pakaian kotor, sprei atau jarum suntik yang telah digunakan), juga akan terinfeksi. Mayat tubuh seseorang yang terinfeksi virus ebola juga adalah sumber infeksi, oleh sebab itu virus ebola ini juga disebut virus zombie dan maka dari itu mayat orang yang mati karena virus ebola harus dilakukan perlindungan dari sentuhan dan segera menguburkannya. Masa inkubasi virus ebola dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari.
Dari keganasan penyakit Ebola yang disebutkan di atas maka kita sangat penting untuk menjaga kesehatan, tidak saja dalam menghadapi Pandemi Covid-19 tapi juga terhadap ancaman Virus Ebola.
Olahraga terukur dan terprogram serta asupan gizi seimbang merupakan faktor penting untuk menjaga imunitas tubuh, seperti saat pandemi Covid-19 sekarang. “Olahraga dapat meningkatkan kemampuan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, serta mencegah penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Nah, agar olahraga bisa membuat imunitas membaik, maka harus memenuhi kriteria FITT. FITT itu merupakan singkatan. F artinya frekuensi, di mana olahraga sebaiknya dilakukan 3-5 kali seminggu. I berarti intensitas. Lakukanlah olahraga dengan intensitas sedang atau 65-75 persen dari denyut nadi maksimal (DNM) dikurangi umur (220-umur). T berarti time, atau lamanya berolahraga. Lakukan olahraga 20-30 menit, dan apabila kemampuannya memungkinkan, bisa dilakukan selama satu jam. T terakhir merupakan tipe atau jenis olahraga yang dilakukan harus bersifat aerobik. “Di masa pandemi karena harus diam di rumah, jenis olahraganya bisa sepeda statis, jalan/jogging, loncat-loncat di tempat tanpa berhenti, sesuai kemampuan. Bagi yang ingin bersepeda ke luar ruangan, pastikan tidak mendekati kerumunan. Namun yang terpenting, olahragalah sesuai kemampuan. “Bersepedalah di tempat datar dengan intensitas ringan hingga sedang. Olahraga yang sehat itu, ringan tapi lama. Seperti bersepeda santai atau jalan kaki selama satu jam. Tandanya, saat berolahraga, orang tersebut masih dapat berbicara dengan baik bersama teman di sekitarnya. "Tidak ngos-ngosan,". Kemudian, lakukan olahraga dengan suasana hati gembira agar dapat mengoptimalkan produksi hormon kebahagiaan atau endorphin dan meningkatkan imunitas.
Olahraga intensitas sedang dapat meningkatkan imunitas, meningkatkan kemampuan, dan aktivitas Natural Killer Cells serta IgA. Natural Killer Cells dan IgA berperan penting dalam melindungi saluran pernapasan sehingga daya tahan saluran pernapasan terhadap infeksi bakteri dan virus lebih baik. Sedangkan olahraga intensitas berat akan meningkatkan sekresi hormon kortisol. Hormon kortisol, justru berpotensi merusak sistem imunitas dan bisa menurunkan aktivitas Natural Killer Cells.
Sumber : Kompas.com
Saat ini dunia, termasuk negara kita Indonesia sedang dilanda pandemi yaitu Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). Virus ini sangat pintar. Virus ini mungkin tidak membuat seseorang sakit karena memiliki daya tahan tubuh yang baik, namun ia bisa bersembunyi di tubuh seseorang. Kemudian virus pun akan ditransfer kembali kepada orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Meskipun demikian jangan patah semangat karena penyakit ini juga dapat disembuhkan. Yang perlu dilakukan oleh masyarakat adalah meningkatkan kewaspadaan, bila seseorang memiliki antibodi yang kuat, maka virus corona tidak bisa melumpuhkan tubuh. Temulawak atau Curcuma Xanthorrhiza Roxb mengandung curcumin dan mempunyai manfaat yaitu memperlancar proses pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, anti bakteri dan anti jamur, mengatasi peradangan, membantu proses metabolisme tubuh, menambah nafsu makan, menurunkan kolesterol, mengatasi masuk angin, baik untuk kesehatan hati, membantu mengeluarkan toksin tubuh, serta mencegah penuaan dini.
Terkait dengan infeksi virus COVID-19, menurut Prof. Dr. Chairul A. Nidom, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), menjelaskan curcumin dalam temulawak mampu mengendalikan produksi sitokin akibat dari satu sel yang terinfeksi oleh virus, baik itu virus influenza maupun Covid-19. Sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh, bila terpapar virus terus menerus bisa terjadi badai sitokin yang membuat paru-paru padat dan kaku sehingga terjadi sesak nafas bahkan gagal nafas dan bisa berlanjut ke kematian. Prof. Nidom mengungkapkan, dalam penelitian yang ia lakukan pada 2008, curcumin pada temulawak mampu mengendalikan sitokin inflamatori sehingga tidak terjadi badai sitokin. Hasil penelitian Prof. Nidom ini sejalan dan memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) yang mengandung curcumin memiliki efek terhadap daya tahan tubuh yaitu sebagai imunomodulator (Cattanzaro et al, 2018). Penelitian lain yaitu Varalaksmi, et al. (2008), juga menyatakan bahwa curcumin dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh dengan cara meningkatkan kemampuan proliferasi sel T. Dari ulasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi temulawak dapat digunakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19.
Kesedihan dan depresi sering dianggap sama namun faktanya tidak demikian. Ada batasan yang membedakan kesedihan dan depresi. Memahami perbedaan antara kesedihan dan depresi dapat membantu kita mengatasi keduanya dengan cara yang lebih baik. Orang yang merasa sedih biasanya menganggap diri mereka depresi.
Kesedihan adalah emosi atau sifat dasar manusia yang tergantung pada situasi. Misalnya saat gagal dalam ujian, orang terdekat meninggal dunia, putus cinta, kehilangan pekerjaan atau memiliki konflik di rumah. Ini dapat mempengaruhi kita beberapa waktu, namun pada akhirnya kita kembali ke rutinitas normal. Selain itu, emosi akan hilang ketika kita menangis atau berbicara dengan orang lain. Kesedihan memudar seiring waktu, dan tidak memicu gejala lain seperti rasa putus asa. Namun, kesedihan yang terus-menerus bisa menjadi tanda utama depresi.
Depresi adalah jenis penyakit mental, tidak seperti kesedihan yang merupakan emosi. Banyak orang tidak menyadari jika mereka mengalami depresi hingga perasaan itu mengalahkan mereka. Depresi bertahan untuk jangka waktu lebih lama dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Sebab, selain kesedihan berkepanjangan, depresi juga memiliki gejala lain seperti :
1. Kurangnya motivasi, Perubahan pola makan, Penurunan berat badan
2. Kesal atau gelisah, Mudah tersinggung, Perasaan tidak berharga
3. Masalah tidur, Sakit kepala dan kelelahan ekstrem
4. Sulit mengambil keputusan, Masalah konsentrasi
5. Kehilangan rasa antusias, Kehilangan minat
6. Pikiran untuk bunuh diri datang terus-menerus
Depresi bertahan pada seseorang sepanjang waktu dan di segala situasi. Orang yang mengalami depresi sering kehilangan kendali atas perasaan dan emosi mereka, meskipun telah menangis dan berbicara pada orang yang dipercaya. Para ahli menyebut, jika seseorang mengalami kesedihan selama lebih dari dua minggu, itu adalah tanda depresi dan ia harus segera berkonsultasi dengan psikolog.
Sederhananya, kesedihan adalah perasaan abstrak, sementara depresi bersifat subjektif. Kita boleh merasa sedih akan sesuatu yang kita alami, namun jangan abaikan tanda-tanda depresi. Perawatan sejak awal akan membantu kita keluar dari masalah serta meningkatkan kualitas hidup kita.
Pap smear adalah salah satu pemeriksaan untuk deteksi dini kanker serviks. Tes Papanicolou smear atau disebut tes pap smear merupakan pemeriksaan sitologi untuk sel di area serviks. Sampel sel-sel diambil dari serviks wanita untuk memeriksa tanda-tanda perubahan pada sel. Tes pap smear dapat mendeteksi displasia serviks atau kanker serviks.Tes ini dilakukan pada usia:
1. Umur 21 – 30 tahun atau yang telah melakukan hubungan badan secara aktif dianjurkan untuk memeriksakan diri.Aturan umumnya adalah tes ini dilakukan pertama kali 3 tahun, lalu anjuran melakukan pap smear 2 tahun sekali untuk efektifitas.
2. Umur 30-70: setiap 2-3 tahun lagi jika 3 pap smear terakhir normal.
3. Umur diatas 70: dapat menghentikan jika 3 pap smear normal terakhir atau tidak ada Paps dalam 10 tahun terakhir yang abnormal.
Adapun syarat seorang melakukan pap smear adalah :
1. Tidak sedang haid.
2. Tidak melakukan hubungan badan 1-3 hari sebelum pemeriksaan dilakukan.
3. Tidak sedang menggunakan obat-obatan vaginal.
Tidak sedang meminum obat antibiotik.
Wabah COVID-19 masih belum hilang tetapi aktivitas masyarakat harus tetap berlangsung. Oleh karena itu kita harus siap menghadapi pola kehidupan baru atau New Normal. Beberapa hal penting yang harus kita lakukan agar terhindar dari COVID-19 meskipun kegiatan di luar rumah kembali dilakukan pada kondisi New Normal adalah :
1. Selalu Gunakan Masker Setiap Keluar Rumah
Sesuai saran dari Centers for Disease Control and Prevention, lembaga kesehatan AS, kita perlu mengenakan masker kain di tempat umum. Kebiasaan ini diharapkan dapat memperlambat dan mencegah penyebaran virus dari satu orang ke orang lainnya.
2. Siapkan Selalu Hand Sanitizer Setiap Berpergian
Kita semua akan kembali bersentuhan dengan apa pun yang ada di sekitar, pastikan selalu mambawa hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70 % ke mana pun berpergian. Gunakan hand sanitizer setelah beraktivitas atau setelah melakukan hal apa pun.
3. Bersihkan Tempat dengan Disinfektan
Lakukanlah pembersihan tempat yang akan kita sentuh dengan disinfektan. Bisa semprotkan alkohol berkadar 70 % ke permukaan barang-barang yang sering digunakan atau larutan campuran bayclin dan air.
4. Hindari Berkumpul di Keramaian
Ada baiknya kita tetap tidak berkerumun di tempat ramai kecuali memang benar-benar perlu. Sebab, kita tidak pernah benar-benar mengetahui kondisi kesehatan orang yang kita temui.
5. Bawa Peralatan Pribadi
Lebih baik membawa kebutuhan pribadi dari rumah. Sementara ini, jangan menggunakan fasilitas publik yang biasa digunakan banyak orang. Bawalah alat makan, tempat minum, dan peralatan lain yang kamu butuhkan. Hal ini harus sangat diperhatikan untuk mengurangi risiko terpapar virus.
6. Gunakan Metode Cashless untuk Berbelanja
Sebisa mungkin, hindari menggunakan uang tunai, karena uang itu mungkin sudah dipegang oleh banyak orang. Jika terpaksa harus menggunakan uang tunai, ingatlah untuk membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer setelah menyentuh uang tersebut.
7. Jalani Pola Hidup Sehat
Menjaga pola tidur, konsumsi makanan bergizi, rajin olahraga, hindari stres. Jangan pernah lakukan aktivitas yang membuat tubuh terlalu lelah, karena tubuh menjadi lebih mudah terpapar penyakit. Bila diperlukan konsumsi suplemen atau vitamin tertentu.
Influenza merupakan suatu infeksi saluran pernapasan bagian atas yang bersifat akut dan menular. Influenza tidak memandang golongan usia. Anak-anak termasuk kelompok yang rawan terserang influenza. Dibawah ini adalah beberapa tips untuk mencegah influenza pada anak
1. Vaksinasi influenza sesuai jadwal, terlebih bagi anak yang beresiko
Vaksin influenza diberikan pada anak usia lebih dari 6 bulan dan diulang setiap tahunnya.
2. Terapkan gaya hidup sehat, seperti :
a. Sering mencuci tangan
Mengajarkan pada anak selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan, sesudah BAK/BAB, setelah bermain atau setelah bepergian. Untuk orang tua diharapkan cuci tangan sebelum memegang anak, sebelum menyusui, sebelum menyiapkan makanan dan minuman bagi anak
b. Makan-makanan bergizi
Membuat menu makanan yang bergizi untuk anak yang meliputi sayur, buah, susu dan protein yang cukup.
c. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup pada siang hari ataupun malam hari, akan meningkatkan daya tahan tubuh anak
d. Rutin berolah raga
e. Menjaga kebersihan rumah
Selalu membersihkan rumah dan menjaga rumah tetap dalam kondisi bersih dan terbebas dari debu dapat mencegah anak dari serangan flu dan batuk.
f. Ventilasi rumah memadai (sinar matahari dapat masuk kedalam rumah)
Masuknya sinar matahari kedalam rumah mencegah rumah menjadi lembab sehingga menghindari perkembangbiakan bakteri.
3. Batasi perjalanan yang jauh dan melelahkan bersama anak
4. Jauhkan anak dari orang-orang yang sedang menderita influenza
5. Jangan mendekatkan anak pada kerumunan orang ketika sedang musim flu.
Sebuah studi oleh para peneliti dari Texas State University menemukan bahwa beberapa perilaku bermedia sosial ternyata sangat terkait dengan depresi. Para peneliti menganalisa perilaku online 500 siswa yang secara rutin menggunakan media sosial Facebook, Twitter, Instagram, dan Snapchat. Kemudian mereka juga dianalisa terhadap tanda depresi. Para peneliti kemudian menemukan bahwa gejala depresi ditunjukkan oleh mereka yang memiliki kebiasaan bermedsos seperti berikut:
Penelitian tersebut memberikan indikasi pola perilaku yang mengakibatkan depresi. Manfaat dari penemuan ini adalah ketika orang mengetahui perilaku tersebut, apakah mereka atau seseorang yang mereka kenal mengalami gejala depresi diharapkan mereka akan lebih peduli.
Bagaimana dengan kita??
Sejumlah penelitian membuktikan, bahwa “bahagia” bisa meningkatkan daya tahan tubuh terutama saat terserang virus. Menurut studi pada 2003, ahli dari Carnegie Mellon University, Pittsburgh, AS, sengaja memberikan virus flu pada 300 partisipan sehat. Hasilnya, partisipan yang tidak bahagia berpeluang terserang flu tiga kali lebih besar ketimbang orang-orang yang bahagia.
Riset lain pada 2006, berupaya mengamati 81 partisipan vaksin hepatitis B. Penyakit yang disebabkan virus ini menyerang hati. Dari hasil penelitian ahli dari University of Pittsburgh itu, partisipan yang lebih bahagia cenderung memiliki respons antibodi dua kali lipat lebih kuat daripada partisipan yang sedang tidak bahagia. Dengan kata lain, kelompok yang bahagia itu memiliki sistem daya tahan tubuh yang lebih kuat.
Selain itu, para ahli juga menyimpulkan orang-orang yang bahagia cenderung aktif bergerak dan mau berperilaku sehat. Melansir Psychology Today, praktik bahagia untuk kesehatan harus sepenuh hati. Studi menyebutkan, orang yang berpura-pura bahagia selama dua minggu, justru bisa memperburuk suasana hati. Sebaliknya, saat pikiran bersungguh-sungguh bahagia dari hati dengan fokus pada pikiran dan kenangan yang menyenangkan, suasana hati dan produktivitas meningkat.
Jadi mari kita menjadi bahagia dan jangan berpura-pura bahagia. Kita bisa memulainya dengan tidur yang cukup, berlatih meningkatkan kecerdasan emosional dan jangan khawatir yang berlebihan.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tapi semangat yang patah keringkan tulang.
Tantrum pada anak merupakan perilaku yang mengganggu dimana anak tidak mampu mengontrol emosi atau merupakan ledakan emosional yang terjadi sebagai respons dari keinginan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi. Perilaku tantrum yang ditunjukkan anak diantaranya mengamuk, menghentakkan kaki, menjerit, menggigit, memukul, menendang,melemparkan barang,berteriak, meninjudan membanting pintu. Pada anak yang lebih besar bisa juga dengan memaki, menyumpah, memukul kakak/adik atau temannya, mengkritik diri sendiri, memecahkan barang dengan sengaja, atau mengancam.Tantrum biasanya terjadi pada anak umur 18 bulan-4 tahun.Tantrum sering ditemukan pada anak-anak yang terlampau dimanjakan/terlampau di lindungi, sebagai upaya untuk mencari perhatian, tapi bisa juga merupakan suatu hasil meniru dari orangtua atau anggota keluarga lainnya. Orang tua harus mengetahui bagaimana cara menangani tantrum jika hal itu terjadi dan bagaimana cara mencegahnya.Cara yang dapat dilakukan oleh orang tuauntuk mengontrol tantrum meliputi:
Sedangkan tindakan yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah munculnya perilaku tantrum pada anak meliputi :
Pembatasan ringan sampai penerapan lockdown ketat dilakukan oleh negara-negara untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Indonesia memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Anjuran untuk Stay At Home, social dan physical distancing membuat kita semua terbatasi secara fisik maupun emosional dengan keluarga, sahabat, rekan kerja dan teman. Bagi sebagian orang, hal ini dirasakan sebagai suatu tekanan yang besar. Kondisi ini menimbulkan resiko gangguan kesehatan mental. Keluhan yang muncul adalah : ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan keselamatan diri sendiri maupun orang-orang terdekat, perubahan pola tidur dan pola makan, bosan dan stres karena terus-menerus berada di rumah, sulit berkonsentrasi, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, memburuknya kesehatan fisik, terutama pada penderita penyakit kronis, seperti diabetes dan hipertensi serta munculnya gangguan psikosomatis.
Hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi :
1. Melakukan aktivitas fisik
Olah raga ringan akan membuat tubuh memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir, dan memperbaiki mood . Berjemur di bawah sinar matahari pagi meningkatkan sistem imun.
2. Mengkonsumsi makanan bergizi
Konsumsilah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat yang terdapat pada nasi dan cereal, buah-buahan, sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta susu.
3. Menghentikan kebiasaan buruk
Merokok, konsumsi alkohol, kurang istirahat dan begadang akan lebih mudah menimbulkan kecemasan dan mood pun akan tidak stabil.
4. Membuat rutinitas sendiri
Lakukan hobi atau aktivitas yang disukai, misalnya memasak, membaca buku, atau menonton film. Selain meningkatkan produktivitas, kegiatan tersebut juga dapat menghilangkan rasa jenuh.
5. Lebih bijak memilah informasi
Batasi waktu untuk menonton, membaca, atau mendengar berita mengenai pandemi, baik dari televisi, media cetak, maupun media sosial untuk mengurangi rasa cemas. Pilah informasi secara kritis dan bijak. Dapatkan informasi mengenai pandemi virus Corona hanya dari sumber yang terpercaya.
6. Menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat
Tetaplah berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, teman, dan rekan kerja melalui pesan singkat, telepon, atau video call. Bercerita tentang banyak hal dapat mengurangi tekanan sehingga bisa lebih tenang.
Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi seperti ini. Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif dan bersyukur.
Sumber :
www.alodokter.com
Buruknya imunitas belakangan dikaitkan erat dengan resiko infeksi Covid-19, termasuk pada anak-anak. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak (dirangkum dari berbagai sumber) :
1. Ajak anak tetap aktif atau berolahraga
Jika selama pandemi ini anak-anak hanya dirumah,maka usahakan sebisa mungkin mereka tetap aktif setiap hari. WHO merekomendasikan melakukan aktivitas fisik selama 1 jam per hari bagi anak-anak.
2. Jangan biarkan anak murung
Kurangnya sosialisasi akan mengubah sistem tubuh pada tingkat seluler, artinya kesehatan fisik dan mental rentan mengalami penurunan dan terganggu. Jangan membiarkan anak menyendiri, penting bagi orangtua untuk membantu membuat pikiran anak tetap rileks
3. Pastikan anak makan makanan kaya vitamin dan mineral
Kekuatan imunitas secara menyeluruh tergantung pada pasokan vitamin dan mineral utama (vitamin A, B kompleks, C dan E) mineral meliputi : zat besi, mangan, tembaga, selenium, seng)
4. Perhatikan kecukupan tidur anak
Kurang tidur atau terlalu letih dapat menurunkan imunitas dan meningkatkan resiko seseorang, termasuk anak-anak untuk terkena penyakit. Anak-anak dianjurkan mengambil waktu istirahat sesuai porsinya jika ingin tetap sehat
5. Jaga kebersihan makanan
Kebersihan makanan anak perlu diperhatikan, mulai dari proses pembersihan, pembuatan, termasuk juga perlengkapan makan dan air minum untuk menunjang daya tahan tubuh dan kesehatan
6. Jaga asupan nutrisi anak dengan baik
Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan sangat efektif melalui kombinasi nutrisi yaitu nutrisi makro, serat dan nutrisi mikro. Nutrisi makro diantaranya karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan nutrisi mikro adalah vitamin dan mineral
7. Ajak anak berjemur dengan tepat
Perdoski menyarankan berjemur sekitar pukul 09.00 pagi. Sebaiknya berjemur 5 menit dahulu, kemudian dinaikkan secara bertahap maksimal 15 menit
Berjalan kaki banyak memberikan manfaat bagi kesehatan. Berikut ini manfaat yang diperoleh dari olah raga berjalan kaki, yaitu :
1. Menjaga Berat Badan Ideal atau Menurunkan Berat Badan
Tergantung berat badan dan kecepatan kaki melangkah, dengan berjalan kaki dapat membakar sekitar 90-200 kalori.
2. Kaki menjadi lebih kencang
Berjalan kaki 30 menit sehari dapat menguatkan dan mengencangkan otot paha dan betis.
3. Mengurangi varises
Menguatkanotot kaki, memperlancar aliran darah dan membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh.
4. Meningkatkan kerja pencernaan
Membantu menjaga saluran cerna tetap aktif dan menjaga kadar gula darah lebih stabil.
5. Menurunkan risiko terkena penyakit kronis
Jalan kaki rutin dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit diabetes.
6. Mencegah osteoporosis
Jalan kaki dapat membangun dan mempertahankan kesehatan tulang.
7. Mengurangi stress
Ketika berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik lainnya, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang membuat anda merasa lebih baik, mengurangi rasa cemas serta depresi. Selain itu jalan kaki bisa memperbaiki mood dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak
Kemandirian merupakan hal yang perlu diajarkan pada anak sejak kecil. Meskipun seringkali orang tua merasa tidak tega, namun mengajarkan anak mandiri sejak kecil bisa memberikan pengaruh yang baik untuk anak saat dewasa nanti. Cara melatih anak mandiri bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana. Cara sederhana yang dapat digunakan untuk melatih anak menjadi mandiri bisa dilakukan dengan cara berikut ini :
1. Membereskan mainannya sendiri
Pada awalnya, orang tua bisa membantu anak untuk mengumpulkan mainannya, untuk berikutnya berikan kesempatan pada anak untuk membereskan mainannya sendiri.
2. Makan sendiri
Melatih anak untuk belajar makan sendiri penting untuk dilakukan, supaya anak bisa makan sendiri tanpa harus selalu disuapi. Pada awalnya memang sulit dan membutuhkan kesabaran dalam melatih anak untuk makan sendiri.
3. Toilet training
Toilet training bisa dilakukan ketika anak sudah mulai bisa bicara dengan jelas dan membedakan keinginan untuk BAB atau BAK.
4. Beri tugas rumah sederhana
Orang tua bisa meminta anak untuk membuang sampah pada tempatnya, mengambilkan barang atau mengembalikan barang pada tempatnya.
Dengan mendidik anak menjadi lebih mandiri sejak kecil, maka orang tua sudah memberikan bekal yang sangat berharga untuk masa depan anaknya nanti.
Seorang wanita lebih rentan untuk mengalami masalah kesehatan pada organ reproduksi, hal ini dikarenakan secara struktur anatomis dari organ reproduksi seorang wanita lebih mudah terkena infeksi. Organ reproduksi yang tidak sehat akan mempengaruhi dalam hubungan seksual, menstruasi, kehamilan dan proses persalinan.
Untuk menjaga kesehatan reproduksi dapat dimulai dengan melakukan hal-hal yang sederhana dalam memelihara organ reproduksi. Adapun cara untuk memeliharakesehatan organ reproduksi wanitaadalah sebagai berikut:
Dengan melakukan pemeliharaan tersebut diharapkan wanita memiliki organ reproduksi yang sehat sehingga akan mendukung kesehatan reproduksi secara menyeluruh.
Kita sudah sangat akrab dengan minuman suplemen energi. Apalagi bagi kaum pria yang mempunyai hobi atau pekerjaan yang membutuhkan energi yang kuat dan besar. Mungkin saja kita sudah sering mengkonsumsinya setiap minggu, setiap tiga hari, bahkan setiap hari. Tapi apakah sudah tahu resiko mengkonsumsi suplemen energi secara berlebihan?
Apa itu Minuman Suplemen Energi?
Minuman yang dibuat atau jika diminum dapat meningkatkan energi dan stamina. Si peminum tidak mudah capek, tidak mudah ngantuk bahkan dapat beraktifitas atau berolahraga sampai larut malam atau dini hari.
Apakah kandungan Minuman Suplemen Energi ?
Pada umumnya, minuman suplemen energi dalam setiap botol atau sachet nya mengandung komponen air, gula, vitamin, mineral dan taurine. Nah kandungan zat yang terakhir inilah yang sering tidak disadari dapat membahayakan kesehatan manusia, terutama ginjal.
Apa itu Taurine?
Taurin atau 2-aminoethanesulfonic acid, adalah senyawa organik yang didistribusikan secara luas pada jaringan hewan. Taurin adalah penyusun utama empedu dan dapat ditemukan di usus besar, dan menyumbang hingga 0,1 % dair berat total tubuh manusia.taurin memiliki banyak oeran biologis mendasar, seperti konjugasi asam empedu, antioksidan, osmoregulasi, stabilisasi membran, dan modulasi pensinyalan kalsium. Hal ini penting untuk fungsi kardiovaskular, dan pengembangan dan fungsi otot rangka, retina, dan sistem saraf pusat.
Efek samping Taurine?
Bukti Penelitian Efek Samping Konsumsi Minuman Suplemen Energi
Sumber :
Diyono dan Ratna Indriati. 2017. Analisis Gaya Hidup (Lifestyle) sebagai Faktor Resiko Penyakit Gagal Ginjal Kronis. Jurnal Ilmu Kesehatan Kosala. Volume 5 No. 2
Delima. 2014. Studi Kasus Kontrol Gagal Ginjal Kronik : Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik-Studi Kasus Kontrol. Kemenkes RI. Jakarta.
Hidayati, Haripurnomo K., dan Suhardi. 2013. Hubungan Antara Hipertensi, Merokok, dan Minuman Suplemen Energi dan Kejadian Penyakit Ginjal Kronik. Berita Kedokteran Masyarakat. Volume 24 No. 2
Herwana, dkk. 2005. Efek Pemberian Minuman Stimulan Terhadap Kelelahan pada Tikus. Jurnal Universa Medicina Volume 4 No. 1
Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya ditentukan oleh SDM suatu bangsa dan kualitasnya. Kualitas SDM itu sendiri dapat dilihat dari keteladanan para senior dan aparatur negara yang bermental baik, berwibawa, bersih, profesionalisme dan akuntabel. Maka setiap generasi muda harus mampu membangun KARAKTER yang memiliki WAWASAN KEBANGSAAN.
Cara membina karakter dapat dimulai pada hal-hal yang sederhana :
Revolusi hanya benar-benar revolusi, jika ini adalah perjuangan terus-menerus bukan hanya melawan musuh tapi perjuangan batin, berjuang dan menundukkan semua aspek negatif yang menghambat dan merusak (Bung Karno). |
Dilansir dari Daily Mail, berikut tips tetap sehat dirumah saat pandemi corona:
Game menjadi salah satu permainan yang sudah sangat akrab di kalangan kita semua. Mulai dari anak-anak bahkan orang dewasa. Mengutip tulisan Yohanes Enggar Susilo dari Kompas.com, bahwa menurut WHO kecanduan main game adalah gangguan mental baru. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam buku panduan International Classification of Diseases (ICD-11) memasukkan kecanduan main game sebagai salah satu kategori gangguan jiwa baru, disebut sebagai gaming disorder (GD). Pakar kesehatan di seluruh dunia menyetujui bahwa kecanduan main game dapat memiliki dampak yang menyerupai kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang. Hal ini karena melihat adanya bukti peningkatan pesat dalam kasus kecanduan game dari berbagai belahan dunia, yang juga disertai dengan permintaan rujukan terapi pengobatan di dokter.
Dalam batas wajar, bermain game dapat menjadi aktivitas pengusir stres yang baik dan juga bermanfaat bagi kesehatan otak. Ada sejumlah bukti medis yang mengatakan bahwa bermain game dapat dijadikan terapi alternatif mengobati gangguan mental seperti Alzheimer dan ADHD, karena selama bermain game, otak akan dituntut untuk bekerja keras mengatur fungsi kognitif (misalnya perencanaan strategi) yang dibarengi dengan kerja fungsi motorik yang kompleks (misalnya, sambil melihat layar juga harus menggerakkan tangan untuk menekan tombol). Akan tetapi bila aktivitas ini tidak dikendalikan, bisa berkembang menjadi kecanduan.
Setiap benda atau hal-hal yang membuat seseorang merasa senang akan merangsang otak menghasilkan dopamin, hormon pembuat bahagia. Jumlah dopamin yang kelewat batas akan mengacaukan kerja hipotalamus, bagian otak yang bertanggung jawab mengatur emosi dan suasana hati sehingga membuat seseorang merasa sangat bahagia tidak wajar, bersemangat, dan percaya diri berlebihan hingga merasa ‘teler’. Efek membahagiakan ini akan membuat tubuh secara otomatis ketagihan untuk merasakannya lagi secara berulang dalam frekuensi dan durasi yang lebih tinggi.
Kecanduan main game ditandai dengan ketidakmampuan diri untuk mengendalikan hasrat bermain, sehingga susah dan/atau tidak mampu untuk menghentikan perilaku tersebut, terlepas dari segala upaya yang dilakukan untuk menghentikannya.
Tanda dan gejala klasik dari kecanduan game adalah:
Apabila kondisi tersebut terjadi, akan terjadi perubahan perilaku, karakter, kepribadian bahkan fungsi otak sehingga membutuhkan intervensi yang serius. Oleh karena orangtua perlu melakukan pengawasan dan pembatasan kepada anak-anak dalam bermain game.