Yuk….Kenali Depresi Melalui Perilaku Ber-Medsos

- oleh Fransisca Vita Febriana

Artikel oleh TIM Penyuluhan Kesehatan STIKES PANTI KOSALA

 

Sebuah studi oleh para peneliti dari Texas State University menemukan bahwa beberapa perilaku bermedia sosial ternyata sangat terkait dengan depresi. Para peneliti menganalisa perilaku online 500 siswa yang secara rutin menggunakan media sosial Facebook, Twitter, Instagram, dan Snapchat. Para peneliti kemudian menemukan bahwa gejala depresi ditunjukkan oleh mereka yang memiliki kebiasaan bermedsos seperti berikut:

  1. Menggunakan media sosial untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain yang mereka anggap lebih baik dari mereka. Para peneliti menilai, kebiasaan ini muncul karena kegagalan mereka untuk menyadari bahwa seseorang sering menunjukkan kesempurnaan dirinya, bukan citra realitasnya saat bermedsos.
  2. Mereka secara rutin menggunakan media sosial karena kecanduan.
  3. Merasa terganggu jika mereka di-tag pada sebuah foto yang menunjukkan tampilan mereka kurang menarik.
  4. Jarang mengunggah video atau foto diri bersama dengan orang-orang lain. Para peneliti percaya, alasan mereka jarang mengunggah video atau foto diri mereka bersama yang lain adalah karena depresi seringkali mengisolasi seseorang dari kehidupan sosial.

Penelitian tersebut memberikan indikasi pola perilaku yang mengakibatkan depresi, manfaat dari penemuan ini adalah ketika orang mengetahui perilaku tersebut, mereka akan lebih peduli, apakah mereka atau seseorang yang mereka kenal mengalami gejala depresi.