Mengenal Penyakit Jantung Koroner

- oleh Fransisca Vita Febriana

Artikel oleh TIM Penyuluhan Kesehatan STIKES PANTI KOSALA

 

Dewasa ini angka kematian mendadak (suddendeath) semakin meningkat, dimana 35-40% disebabkan oleh penyakit jantung koroner yang berhubungan dengan rokok. Rokok bahkan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular terutama penyakit jantung koroner sebanyak 25-30% untuk perokok pasif. Data pasien di RS Harapan Kita Jakarta, faktor risiko pertama untuk penyakit kardiovaskular adalah merokok yaitu 46%.

 

Apa itu Penyakit Jatung Koroner?

Penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit yang disebabkan karena terjadi penyempitan akibat penumpukan lemak pada arteri koroner yang bertugas menyuplai oksigen dan darah ke otot jantung.

 

Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Koroner

  1. Serangan jantung biasanya muncul akibat stres fisik dan psikologis.
  2. Nyeri dada sebelah kiri menjalar ke leher, bahu, lengan dan tembus ke punggung.
  3. Mual-mual disertai muntah ataupun tidak.
  4. Keringat dingin.
  5. Sesak nafas, dada seperti terhimpit beban yang berat.

 

Apa yang harus dilakukan bila muncul serangan jantung (nyeri dada)?

  1. Jangan panik dan jangan dikerubungi banyak orang.
  2. Segera hentikan aktivitas dan anjurkan istirahat.
  3. Baringkan korban, luruskan tagan dan jangan banyak bergerak.
  4. Tenangkan pikiran dan emosi.
  5. Bila Anda telah diresepkan obat nitrogliserin, segera minum.
  6. Bila tidak, jika punya segera minum aspirin (bila tidak ada alergi).
  7. Jika korban tidak sadar lakukan Resusitasi Jantung Paru (jika menguasai tekniknya).
  8. Bila nyeri tak kunjung reda, segera bawa ke Rumah Sakit dan jangan membuang waktu.

 

Semakin cepat penanganan akan semakin banyak sel otot jantung yang diselamatkan