Bagaimana olahraga yang tepat pada masa pandemi?

- oleh Fransisca Vita Febriana

Artikel oleh Tim Penyuluhan Kesehatan STIKES PANTI KOSALA

 

Olahraga terukur dan terprogram serta asupan gizi seimbang merupakan faktor penting untuk menjaga imunitas tubuh, seperti saat pandemi Covid-19 sekarang. Olahraga dapat meningkatkan kemampuan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, serta mencegah penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.

Nah, agar olahraga bisa membuat imunitas membaik, maka harus memenuhi kriteria FITT. FITT itu merupakan singkatan, yaitu singkatan dari :

  1. F artinya frekuensi, di mana olahraga sebaiknya dilakukan 3-5 kali seminggu.
  2. I berarti intensitas. Lakukanlah olahraga dengan intensitas sedang atau 65-75 persen dari danyut nadi maksimal (DNM) dikurangi umur (220-umur).
  3. T berarti time, atau lamanya berolahraga. Lakukan olahraga 20-30 menit, dan apabila kemampuannya memungkinkan, bisa dilakukan selama satu jam.
  4. T terakhir merupakan tipe atau jenis olahraga yang dilakukan harus bersifat aerobik.

“Di masa pandemi karena harus diam di rumah, jenis olahraganya bisa sepeda statis, jalan/jogging, loncat-loncat di tempat tanpa berhenti, sesuai kemampuan. Bagi yang ingin bersepeda ke luar ruangan, pastikan tidak mendekati kerumunan. Namun yang terpenting, olahragalah sesuai kemampuan. “Bersepedalah di tempat datar dengan intensitas ringan hingga sedang. Olahraga yang sehat itu, ringan tapi lama. Seperti bersepeda santai atau jalan kaki selama satu jam. Tandanya, saat berolahraga, orang tersebut masih dapat berbicara dengan baik bersama teman di sekitarnya. “Tidak ngos-ngosan,”. Kemudian, lakukan olahraga dengan suasana hati gembira agar dapat mengoptimalkan produksi hormon kebahagiaan atau endorphin dan meningkatkan imunitas.

Olahraga intensitas sedang dapat meningkatkan imunitas, meningkatkan kemampuan, dan aktivitas Natural Killer Cells serta IgA. Natural Killer Cells dan IgA berperan penting dalam melindungi saluran pernapasan sehingga daya tahan saluran pernapasan terhadap infeksi bakteri dan virus lebih baik. Sedangkan olahraga intensitas berat akan meningkatkan sekresi hormon kortisol. Hormon kortisol, justru berpotensi merusak sistem imunitas dan bisa menurunkan aktivitas Natural Killer Cells.

 

 

Sumber :

Kompas.com