Tantrum pada anak merupakan perilaku yang mengganggu dimana anak tidak mampu mengontrol emosi atau merupakan ledakan emosional yang terjadi sebagai respons dari keinginan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi. Perilaku tantrum yang ditunjukkan anak diantaranya mengamuk, menghentakkan kaki, menjerit, menggigit, memukul, menendang,melemparkan barang,berteriak, meninjudan membanting pintu. Pada anak yang lebih besar bisa juga dengan memaki, menyumpah, memukul kakak/adik atau temannya, mengkritik diri sendiri, memecahkan barang dengan sengaja, atau mengancam.Tantrum biasanya terjadi pada anak umur 18 bulan-4 tahun.Tantrum sering ditemukan pada anak-anak yang terlampau dimanjakan/terlampau di lindungi, sebagai upaya untuk mencari perhatian, tapi bisa juga merupakan suatu hasil meniru dari orangtua atau anggota keluarga lainnya. Orang tua harus mengetahui bagaimana cara menangani tantrum jika hal itu terjadi dan bagaimana cara mencegahnya.Cara yang dapat dilakukan oleh orang tuauntuk mengontrol tantrum meliputi:
Sedangkan tindakan yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah munculnya perilaku tantrum pada anak meliputi :